Melalui Mediator Qatar, AS Masih Tunggu Respons Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 05 Juni 2024 13:24 WIB
AS masih tunggu respons Hamas soal gencatan senjata Gaza (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) masih menunggu respons atau jawaban dari Hamas terkait proposal gencatan senjata Israel yang diungkapkan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (31/5/2024).

“Kami menunggu tanggapan dari Hamas melalui mediator Qatar,” terang penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada wartawan, Selasa (4/6/2024), dikutip Reuters.

Sullivan mengatakan Direktur CIA Bill Burns akan berada di Doha untuk berkonsultasi dengan mediator Qatar mengenai proposal gencatan senjata di Gaza. Qatar diketahui telah melakukan mediasi di Gaza antara Israel dan Hamas.

Qatar mengatakan pada Selasa (4/6/2024) bahwa pihaknya telah menyampaikan proposal gencatan senjata Israel kepada Hamas yang mencerminkan proposal tiga fase yang diajukan oleh Biden, dan bahwa perjanjian tersebut sekarang lebih mendekati posisi kedua belah pihak.

Seorang juru bicara Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, pada Selasa (4/6/2024) menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak dapat menyetujui kesepakatan apa pun kecuali Israel membuat komitmen yang jelas terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga telah mengulangi bahwa tidak akan ada perdamaian permanen kecuali Hamas diberantas, ketika ia berjuang dengan perpecahan politik yang mendalam di dalam negeri terkait proposal gencatan senjata yang didukung AS.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 orang, menurut kementerian kesehatan setempat, menyebabkan kelaparan yang meluas, meratakan sebagian besar wilayah kantong tersebut dan menyebabkan tuduhan genosida yang dibantah Israel.

Serangan Israel ini menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan 250 orang juga disandera, menurut penghitungan Israel.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya