JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terhadap kontestasi Pilkada serentak 2024 khususnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dari survei yang dilakukan, Peniel Waker mendapatkan popularitas dan elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati.
"Hasil survei terkait tokoh bakal calon bupati Puncak terhadap popularitas tokoh sebagai bakal bupati, nama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Peniel Waker menjadi bakal Bupati Puncak yang paling populer dengan tingkat popularitas hingga 89,2 persen," ujar Direktur LKPI, Togu Lubis dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
Hal ini akibat kinerja Peniel Waker dalam penyaluran bantuan korban bencana kekeringan di Kabupaten Puncak di tahun 2023. Kemudian, di urutan kedua nama Pelinus Belinal dengan tingkat popularitas 78,7 persen dan Menase Wandik 67,2 persen, Danius Tabuni 54,1 persen dan Elvis Tabuni 52,6 persen.
Kemudian, lanjut Togu Lubis, Peniel Waker memiliki tingkat akseptabilitas tertinggi sebesar 76,7 persen, diikuti Menase Wandik 67,4 persen, Pelinus Belinal 65,7 persen, Danius Tabuni 52,7 persen, dan Elvis Tabuni 51,8 persen.
Hasil survei terkait tingkat elektabilitas menggunakan simulasi pertanyaan terbuka kepada 880 responden menunjukkan Peniel Waker sebagai calon Bupati Kabupaten Puncak yang paling diingat atau top of mind oleh masyarakat dengan 30,8 persen. Di bawahnya, Menase Wandik 20,3 persen, Pelinus Belinal 16,2 persen, Danius Tabuni 8,8 persen, Elvis Tabuni 4,6 persen, tokoh lainnya 7,7 persen, dan yang tidak memilih 11,6 persen.
Sementara saat simulasi pertanyaan tertutup menempatkan Peniel Waker dengan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 39,2 persen, diikuti oleh Menase Wandik 24,7 persen, Pelinus Belinal 12,3 persen, Elvis Tabuni 5,2 persen, Danius Tabuni 4,7 persen, dan yang tidak memilih 13,9 persen.
Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto, menilai Peniel Waker mampu memimpin Kabupaten Puncak karena kinerjanya sebagai Kepala Dinas Sosial telah terbukti baik.
"Ya bukti nyata Paniel Waker melalui kinerjanya sebagai kadis Sosial sudah terlihat bahwa telah melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan perhatian kepada masyarakat Papua," kata Bambang.
"Peluang Peniel Waker untuk menang besar jika didukung dengan program yang pro rakyat dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Puncak, Papua," tambah Bambang.
Ia menekankan pentingnya kerja keras tim sukses untuk meyakinkan masyarakat melalui program pendidikan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, pesta demokrasi di Puncak, Papua berbeda dengan wilayah lain di Indonesia, karena harus mendapatkan dukungan dari suku adat untuk menambah daya politik.
"Jadi bukan hanya bekerja keras, melalui program pro rakyat seperti perhatian kepada pendidikan, soal kebutuhan masyarakat, maka itu menjadi peluang bagi Paniel untuk menang Pilbup Puncak, Papua," ujarnya.
Togu Lubis menambahkan, dalam survei juga menunjukkan tingkat literasi masyarakat Kabupaten Puncak mengenai Pilkada pada November 2024 masih sangat rendah. Hanya 43,7 persen masyarakat yang mengetahui adanya Pilkada, sementara 56,3 persen tidak tahu.
Survei juga menemukan 88,4 persen masyarakat berharap Pilkada berjalan aman dan damai, sedangkan 11,6 persen tidak memberikan pendapat. Selain itu, 86,8 persen masyarakat ingin Bupati Terpilih membangun lebih banyak jalan penghubung, 86,7 persen berharap pengembangan pertanian dan penyediaan lumbung pangan, serta 89,7 persen menginginkan peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Survei dilakukan menggunakan observasi metadata dan survei dilakukan terhadap 880 warga di 20 distrik Kabupaten Puncak. Penarikan sampel dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling pada populasi Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Puncak untuk pemilu 2024.
Survei memiliki margin of error sebesar 3,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Arief Setyadi )