Lantaran terancam, korban akhirnya menyerahkan sepeda motornya kepada MK. Selain motor, 2 buah handphone milik korban dan rekannya juga hilang diambil oleh pelaku lain.
“Terhadap pelaku yang mengambil handphone korban, masih kita dalami dan kita lakukan pengejaran,” tutur Kurmen.
Setelah mendapatkan sepeda motor, Kemudian motor tersebut dibawa ke rumah MR yang saat itu juga ikut dalam aksi tawuran.
Kemudian di rumah MR, MK membongkar bodi sepeda motor dan menjualnya seharga Rp200 ribu rupiah melalui media sosial, sedangkan MR menukar velg dan ban dengan velg sepeda motornya.
“Melalui pesan DM, pelaku sempat minta uang tebusan sebesar Rp1,5 juta rupiah kepada korban jika ingin motornya kembali namun tidak tebus karena korban tidak punya uang," tuturnya.
Selain kedua pelaku, polisi juga menyita 1 unit sepeda motor merk Honda Duluxe warna hitam milik korban dengan kondisi bodi motor hilang dan velg motor sudah tertukar, serta 1 bilah pedang panjang berwarna kuning tanpa gagang.
(Angkasa Yudhistira)