Pj Gubernur Adhy meyakini, perpaduan konsep IKI dengan jiwa semangat gotong royong ini, berbagai prestasi bidang pembangunan di Jawa Timur mampu diwujudkan dengan gemilang.
Hal tersebut terbukti terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim. Data BPS memcatat, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2024 (YoY) tumbuh sebesar 4,8 persen, dan menjadikannya lokomotif perekonomian dan berkontribusi sebesar 25,2 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Jawa.
Selain itu, kata Adhy, Jawa Timur juga menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang menjadi pilot project program percepatan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Ia pun berharap penunjukan ini dapat berdampak terhadap penurunan kemiskinan ekstrem hingga nol persen.
“Kita berharap dengan kerja keras dan gotong royong, Jawa Timur bisa mencapai zero kemiskinan ekstrem akhir tahun ini,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy juga menyampaikan bahwa berdasarkan status Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian PDTT RI, Jawa Timur memiliki jumlah Desa Mandiri tertinggi sebanyak 2.800 desa atau 24,4 persen dari total 11.456 Desa Mandiri se-Indonesia.
“Prestasi-prestasi yang dicapai Jawa Timur ini tentunya tidak terlepas dari adanya semangat gotong royong, koordinasi, kolaborasi dan sinergitas seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.