Perusahaan tempat Usman bekerja, PT BBM, telah beroperasi cukup lama di daerah tersebut, namun Ence tidak mengetahui detail operasional dan jumlah karyawan.
"PT BBM, perusahaan itu sudah berjalan berapa lama saya kurang tahu, data karyawan juga enggak hapal berapa orangnya," tuturnya.
Upaya konfirmasi kepada manajemen perusahaan menemui jalan buntu. Wartawan yang mendatangi pabrik hanya diperbolehkan sampai di gerbang utama. Mereka juga berusaha menemui seorang pengurus perusahaan bernama Iwan alias Ciwong, namun tidak berhasil. Usaha untuk menghubungi nomor WhatsApp yang didapatkan juga tidak mendapatkan respon.
Terpisah, Kapolsek Jampang Tengah, Resor Sukabumi, AKP Gatot, saat ditanya mengenai insiden ini, menyebut kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Masih dalam rangka penyelidikan," singkatnya.
(Salman Mardira)