4 Kapal Perang Rusia Tiba di Kuba untuk Unjuk Kekuatan di Tengah Ketegangan dengan Barat

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 13 Juni 2024 15:06 WIB
4 kapal perang Rusia tiba di Kuba untuk unjuk kekuatan di tengah ketegangan dengan Barat (Foto: Reuters)
Share :

KUBA – Empat kapal angkatan laut Rusia termasuk kapal selam bertenaga nuklir dan sebuah fregat telah tiba di Kuba untuk unjuk kekuatan di tengah ketegangan dengan Barat mengenai perang di Ukraina.

Kapal-kapal tersebut berlabuh di Teluk Havana, sekitar 145 km dari negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan fregat Laksamana Gorshkov dan kapal selam Kazan keduanya merupakan pembawa senjata canggih, termasuk rudal hipersonik Zircon. Mereka sebelumnya melakukan latihan rudal di Atlantik.

Namun Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir, dan kunjungan lima hari mereka tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan.

Para pejabat AS mengatakan mereka memantau dengan cermat kunjungan tersebut.

Mitra BBC AS, CBS, melaporkan Angkatan Laut AS juga menggunakan drone laut untuk membayangi kapal-kapal Rusia saat mereka mendekati Kuba.

Pada pagi hari yang kelabu dan mendung, kapal-kapal Rusia memasuki Teluk Havana, diapit oleh kapal-kapal pendukung yang lebih kecil, untuk memberi hormat dengan 21 senjata.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan kunjungan itu tidak resmi, sehingga memungkinkan awak kapal untuk beristirahat dan mengenal atraksi-atraksi lokal.

Rusia pernah mengirimkan kapal perang ke Kuba dan kedua negara merupakan sekutu lama, namun waktu pelaksanaan latihan ini sangat berbeda.

Terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, operasi tersebut ditafsirkan oleh beberapa pihak sebagai serangan balasan oleh Moskow.

Tentu saja, hal ini tampaknya mengirimkan pesan yang cukup jelas dari Kremlin ke Washington tentang apa yang mereka anggap sebagai campur tangan dalam urusan negara mereka.

Kunjungan tersebut merupakan simbol penting dukungan terhadap pemerintah komunis di Kuba dan sekutu sosialisnya, Venezuela, tempat kapal perang tersebut akan berlayar berikutnya setelah selesai di Havana.

Dari sudut pandang AS, para pejabat telah mengindikasikan bahwa mereka mengetahui kunjungan tersebut, namun tidak menganggap bahwa hal tersebut merupakan ancaman bagi AS. AS menambahkan bahwa pemahaman mereka adalah bahwa kapal selam bertenaga nuklir tersebut tidak membawa senjata nuklir.

Intinya, meskipun kunjungan tersebut mungkin dianggap rutin, konteks permusuhan global yang lebih luas di mana kunjungan tersebut terjadi sama sekali tidak terjadi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya