1. Pesawat yang digunakan untuk keberangkatan penerbangan haji di 6 bandara AP II adalah pesawat berbadan lebar (wide body), yakni Boeing 777-300 Extended Range (ER), Boeing 747-400 dan Airbus A330-300, yang dioperasikan oleh 2 maskapai yakni Garuda Indonesia dan Saudia.
Tiga jenis pesawat itu selama fase keberangkatan digunakan untuk melayani keberangkatan 95.225 jemaah di dalam 231 kelompok terbang (kloter).
“6 Bandara tersebut tentunya memiliki fasilitas dan infrastruktur serta personel yang memenuhi standar untuk mendukung operasional pesawat wide body,” ujar Cin Asmoro.
2. Volume bagasi yang dibawa selama fase keberangkatan calon jemaah haji mencapai sekitar 1,74 juta kilogram.
Cin Asmoro menuturkan berkat dukungan dari seluruh stakeholder, penanganan bagasi jemaah umrah dapat berjalan baik dan lancar.
“Di Bandara Soekarno-Hatta, volume bagasi pada fase keberangkatan mencapai hampir 1 juta kilogram. Sejalan dengan ini, penanganan bagasi dilakukan sejak di asrama haji. Pemeriksaan keamanan bagasi dilakukan di asrama haji, lalu bagasi dibawa petugas haji ke Bandara Soekarno-Hatta lebih awal sekitar 4 - 5 jam sebelum keberangkatan,” ujarnya.