YERUSALEM - Delapan tentara Israel tewas di Jalur Gaza selatan pada Sabtu, (15/6/2024) kata militer. Korban terus berjatuhan ketika pasukan zionis terus masuk dan sekitar kota selatan Rafah dan serangan menghantam beberapa wilayah Gaza, menewaskan di setidaknya 19 warga Palestina.
Para prajurit tersebut, semuanya anggota unit teknik tempur, berada di dalam kendaraan pengangkut lapis baja yang terkena ledakan dan meledakkan material teknik yang dibawa. Militer mengatakan bahwa praktik membawa material tersebut tampaknya bertentangan dengan praktik standar dan insiden yang terjadi pada dini hari di kawasan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah itu sedang diselidiki.
Sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas mengatakan kendaraan tersebut terjebak di ladang ranjau yang telah disiapkan untuk memicu ledakan, demikian dilaporkan Reuters.
Tank-tank Israel maju di Tel al-Sultan dan peluru-peluru mendarat di wilayah pesisir, tempat ribuan warga Palestina, banyak dari mereka telah mengungsi beberapa kali, mencari perlindungan.
Meskipun ada tekanan internasional yang meningkat untuk melakukan gencatan senjata, kesepakatan untuk menghentikan pertempuran masih terasa jauh, lebih dari delapan bulan sejak dimulainya perang pada Oktober. Baku tembak lintas batas hampir setiap hari dengan pejuang milisi Hizbullah di Lebanon selatan semakin intensif.
Dalam serangan udara Israel terhadap dua rumah di pinggiran Kota Gaza, warga mengatakan setidaknya 15 orang tewas. Empat orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di wilayah selatan, kata petugas medis.