Militer Israel pada Sabtu mengatakan pasukannya di Rafah, kota paling selatan di Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir, telah menyita sejumlah besar senjata, baik di atas tanah maupun disembunyikan di jaringan terowongan luas yang dibangun oleh Hamas.
Dikatakan bahwa para militan pada Jumat, (14/6/2024) telah menembakkan lima roket dari wilayah kemanusiaan di Gaza tengah, dua di antaranya jatuh di wilayah terbuka di Israel dan tiga lainnya gagal di Gaza.
Kematian para tentara tersebut mungkin memperumit situasi politik yang dihadapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seminggu setelah mantan jenderal berhaluan tengah Benny Gantz mundur dari pemerintahan, menuduh Netanyahu tidak memiliki strategi yang tepat untuk Gaza.
Puluhan ribu warga Israel berkumpul di Tel Aviv pada Sabtu dalam protes mingguan terbaru yang dilakukan oleh keluarga dan pendukung sandera yang masih ditahan oleh Hamas, menuntut kesepakatan untuk membawa mereka pulang.