Umat Islam Rayakan Idul Adha di Bawah Bayang-Bayang Perang Israel di Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 17 Juni 2024 09:56 WIB
Umat Islam rayakan Idul Adha di bawah bayang-bayang perang Israel di Gaza (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Umat Muslim di seluruh dunia sedang merayakan Idul Adha, atau hari raya kurban, yang memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan, sebelum Tuhan mempersembahkan seekor domba sebagai gantinya.

Sebagai bagian dari perayaan yang mengikuti ibadah haji tahunan, jamaah biasanya menyembelih domba dan menyumbangkan sebagian dagingnya kepada yang membutuhkan.

Perayaan tahun ini terjadi dengan latar belakang perang Israel di Gaza, yang telah mendorong Timur Tengah ke jurang konflik regional.

Warga Palestina di Jalur Gaza tidak bisa merayakan Idul Adha seperti tahun-tahun sebelumnya.

Di kota selatan Khan Younis, puluhan orang berkumpul pada Minggu pagi di dekat masjid yang hancur untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Mereka dikelilingi oleh puing-puing dan puing-puing rumah yang runtuh. Di kota Deir el-Balah di Gaza tengah, umat Islam mengadakan salat di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan. Beberapa, termasuk perempuan dan anak-anak, pergi ke kuburan untuk mengunjungi makam orang-orang terkasih.

“Hari ini, setelah bulan kesembilan, lebih dari 37.000 orang mati syahid, lebih dari 87.000 orang terluka, dan ratusan ribu rumah hancur,” kata Abdulhalim Abu Samra, seorang pengungsi Palestina, kepada kantor berita The Associated Press setelah salat di Khan Younis.

“Rakyat kami hidup dalam keadaan yang sulit,” lanjutnya.

Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, yang juga melaporkan dari Deir el-Balah, mengatakan bahwa warga Palestina berusaha untuk tetap berpegang pada harapan.

“Warga Palestina berusaha melakukan yang terbaik, meskipun agresi Israel terus berlanjut, untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak, karena banyak dari mereka yang bangun hari ini dan merayakan Idul Fitri tanpa orang tua mereka,” ungkapnya.

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel melarang masuknya hewan kurban ke wilayah tersebut, sehingga mencegah warga Palestina melakukan ritual kurban sebagai bagian dari Idul Adha.

Sementara itu, di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, 40.000 Muslim melaksanakan salat Idul Adha, jauh lebih sedikit dibandingkan perkiraan 100.000 yang hadir pada tahun 2023.

Kantor berita Wafa melaporkan pada Minggu (16/6/2024), pasukan Israel juga menyerang jamaah yang memasuki masjid dan menghalangi orang lain untuk mencapai tempat suci tersebut.

Di Ramallah di Tepi Barat, warga Palestina juga berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri. “Kami sangat menderita dan menjalani saat-saat sulit dengan apa yang terjadi pada saudara-saudara kami di Gaza,” kata Mahmoud Mohana, seorang imam masjid.

Di Lebanon, di mana Hizbullah hampir setiap hari melancarkan serangan dengan Israel sehubungan dengan perang di Gaza, para pengunjung berjalan ke Pemakaman Martir di dekat kamp Shatila untuk pengungsi Palestina di Beirut pada Minggu (16/6/2024) pagi, sambil membawa bunga dan kendi berisi air untuk makam orang yang mereka cintai, sebuah tradisi tahunan di hari pertama Idul Adha.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya