Dalam surat yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara, Putin berjanji untuk membangun sistem perdagangan dan keamanan dengan Pyongyang yang tidak dikendalikan oleh Barat.
Presiden Rusia tersebut juga berjanji mendukung upaya Pyongyang untuk membela kepentingannya meskipun ada apa yang disebutnya sebagai tekanan, pemerasan, dan ancaman militer AS, dalam artikel yang dicetak di Rodong Sinmun, corong partai berkuasa di Korea Utara.
Dia mengatakan kedua negara akan terus menentang dengan tegas apa yang dia gambarkan sebagai ambisi Barat untuk menghalangi pembentukan tatanan dunia multipolarisasi berdasarkan rasa saling menghormati keadilan.
Ada laporan bahwa Putin akan menginap di wisma Kumsusan di Pyongyang, tempat terakhir kali pemimpin Tiongkok Xi Jinping menginap selama kunjungan kenegaraannya ke Korea Utara pada tahun 2019.
Delegasi Putin termasuk menteri pertahanan barunya, Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
Kim mengatakan pekan lalu bahwa hubungan dengan Rusia telah berkembang menjadi hubungan kawan seperjuangan yang tidak dapat dipatahkan.
Dalam pertemuan mereka tahun lalu di Vladivostok, Putin mengatakan dia melihat kemungkinan untuk kerja sama militer dengan Korea Utara, sementara Kim berharap Rusia menang di Ukraina.
(Susi Susanti)