Terjadi Ledakan Besar, Ukraina Klaim Berhasil Hancurkan Pangkalan Drone Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 10:02 WIB
Ukraina klaim berhasil hancurkan pangkalan drone Rusia (Foto: Planet Labs)
Share :

UKRAINA – Ukraina mengatakan gambar satelit menunjukkan penghancuran gudang Rusia yang digunakan untuk meluncurkan drone buatan Iran dan melatih taruna.

Foto-foto tersebut yang diposting oleh Angkatan Laut Ukraina, mengikuti laporan tentang ledakan besar di dekat lapangan terbang Rusia di wilayah selatan Krasnodar.

Moskow belum mengomentari laporan tersebut, namun mengatakan pihaknya telah menembak jatuh sejumlah drone di wilayah tersebut pada Jumat (21/6/2024) malam.

Pejabat Angkatan Laut di Kyiv mengatakan sejumlah instruktur pelatihan dan kadet yang belajar mengoperasikan drone Shahed buatan Iran tewas akibat serangan itu, yang menurut mereka terjadi pada Jumat (21/6/2024) malam.

Dalam sebuah postingan di Telegram, pejabat Angkatan Laut di Kyiv mengatakan operasi tersebut direncanakan dan dilakukan melalui kemitraan dengan badan intelijen Ukraina.

Menurut data dari Planet Labs, perusahaan yang berbasis di AS yang mengambil foto tersebut, pangkalan tersebut terletak di Laut Azov di seberang kota Mariupol yang diduduki Ukraina.

“Citra satelit baru mengkonfirmasi penghancuran fasilitas penyimpanan dan persiapan Shahed-136/Geran-2, gedung pelatihan, titik kontrol dan komunikasi UAV yang terletak di Wilayah Krasnodar pada malam 21 Juni,” tulis pejabat angkatan laut dalam sebuah postingan ke Facebook, dikutip BBC.

Foto-foto yang diunggah ke media sosial tampak menunjukkan dua gudang besar yang terbelah oleh jalan utara-selatan pada 11 April. Foto berikutnya yang diambil pada hari Sabtu menunjukkan salah satu gudang hancur total, sementara gudang lainnya mengalami kerusakan parah.

Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menembak jatuh 114 drone selama serangan Ukraina terhadap kilang minyak dan sasaran militer di selatan negara itu. Para pejabat mengatakan satu orang tewas akibat jatuhnya puing-puing, namun tidak menyebutkan serangan terhadap pangkalan drone tersebut.

Dalam perkembangan lain, Rusia mengatakan pihaknya meminta pertanggungjawaban AS setelah sebuah rudal yang ditembakkan oleh Ukraina menewaskan sedikitnya empat orang di wilayah pendudukan Krimea, termasuk dua anak-anak.

Pejabat lokal Rusia mengatakan lebih dari 140 orang lainnya memerlukan perawatan karena luka kejut dan pecahan peluru ketika pecahan rudal menghantam pantai yang ramai di Uchkuyevka, dekat kota Sevastopol.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan empat dari lima proyektil telah dihancurkan oleh pertahanan udara, namun puing-puing dari intersepsi tersebut jatuh di wilayah pesisir. Para pejabat mengatakan serangan itu menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS dan mengklaim bahwa spesialis AS telah menetapkan koordinat serangan tersebut.

Di tempat lain, Gubernur wilayah Belgorod Rusia mengatakan serangan pesawat tak berawak Ukraina lebih lanjut pada Minggu (23/6/2024) malam menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.

Vyacheslav Gladkov mengatakan salah satu drone menghancurkan tempat parkir mobil di Graivoron - sekitar enam kilometer (3,7 mil) dari perbatasan Ukraina.

Sementara itu, para pejabat di Kyiv mengatakan dua orang terluka dan sejumlah bangunan tempat tinggal rusak akibat serangan rudal dan drone Rusia di ibu kota Ukraina pada Sabtu (22/6/2024) malam.

Ruslan Kravchenko, kepala pemerintahan regional Kyiv, mengatakan orang-orang terluka akibat jatuhnya puing-puing. Dia mencatat enam blok menara, 20 rumah pribadi dan beberapa toko rusak dalam serangan itu.

Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menghancurkan dua dari tiga rudal yang diluncurkan Rusia ke wilayah Kyiv.

Dalam pidato malamnya di ibu kota, Presiden Volodymyr Zelensky sekali lagi memperbarui seruannya kepada negara-negara Barat untuk memasok pertahanan udara baru ke Ukraina, khususnya menyerukan sistem Patriot buatan AS.

“Ukraina membutuhkan kekuatan dan sarana yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom ini, khususnya penerbangan tempur Rusia di mana pun mereka berada,” katanya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya