AS Terkejut Video Warga Palestina yang Diikat di Mobil Jip Militer Israel, Desak Penyelidikan Cepat

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 25 Juni 2024 13:17 WIB
AS terkejut video warga Palestina yang diikat di mobil jip militer Israel, desak penyelidikan cepat (Foto: Reuters)
Share :

ISRAEL - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Senin (24/6/2024) mengatakan video seorang pria Palestina yang terluka diikatkan ke sebuah jip militer oleh pasukan Israel adalah hal yang mengejutkan dan mendesak dilakukannya penyelidikan cepat untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Pada konferensi pers Departemen Luar Negeri, seorang reporter bertanya: "Bukankah pada dasarnya tentara menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia?"

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pun menjawab pertanyaan itu. "Menurut saya, kami telah melihat video itu. Sangat mengejutkan. Praktik ini benar-benar tidak dapat diterima. Manusia tidak boleh digunakan sebagai tameng manusia,” terangnya.

“IDF harus segera menyelidiki apa yang terjadi, meminta pertanggungjawaban masyarakat,” kata Miller, menggunakan akronim dari Pasukan Pertahanan Israel.

Pada Sabtu (22/6/2024), pasukan tentara Israel mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip militer selama penggerebekan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Video yang beredar di media sosial dan diverifikasi Reuters memperlihatkan seorang warga Palestina di Jenin, Mujahed Azmi, berada di dalam jip militer yang melintas di antara dua ambulans.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan Israel ditembaki dan saling baku tembak, melukai seorang tersangka dan menangkapnya.

Tentara Israel kemudian melanggar protokol militer. Militer mengatakan perilaku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai” militer Israel dan insiden tersebut akan diselidiki dan ditangani. Militer mengatakan pria itu dipindahkan ke petugas medis untuk perawatan.

"Saya melihat pernyataan yang mereka keluarkan bahwa tindakan tersebut tidak sejalan dengan perintah yang diterima para prajurit tersebut dan hal tersebut sedang diselidiki dan orang-orang yang terlibat akan ditindak sesuai dengan itu. Itu sangat tepat," kata Miller.

Kekerasan di Tepi Barat, yang sudah meningkat sebelum perang Israel-Hamas di Gaza dimulai pada bulan Oktober, telah meningkat sejak saat itu dengan seringnya serangan tentara terhadap kelompok militan, amukan pemukim Yahudi di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan Palestina yang mematikan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya