JAKARTA - Profil Kompol R. Moch Dwi Ramadhanto, Kasat Reskrim Polresta Barelang pemberantas judi online dimutasi yang baru jabat 6 bulan.
Tentunya info mengenai mutasinya membuat warganet terheran. Padahal dia baru saja menduduki jabatan sebagai Kaurbinpam Subbidpaminal Bidpropam Polda Kepri.
Dalam jabatan barunya itu, dia menindak kasus judi online (Judol) dan juga judi offline yang meresahkan banyak masyarakat. Sebab, judi online ini berkedok gelanggang permainan.
Banyak yang mencari profil Kompol R. Moch Dwi Ramadhanto, Kasat Reskrim Polresta Barelang pemberantas judi online dimutasi yang baru jabat 6 bulan. Apalagi dia dikenal sosok yang banyak menangani beberapa kasus.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri berhasil membongkar tiga situs judi online dan menetapkan 18 tersangka dalam periode Mei hingga Juni 2024. Dalam pengungkapan kasus judi online di situs 1XBET, polisi menangkap 9, lalu untuk situs W88 7 tersangka, dan dalam situs Liga Ciputra 2 tersangka.
Modus operasi dilakukan para pelaku dalam ketiga situs judi online ini hampir sama mereka juga bekerja secara kolektif dan turut membuat sistem pembayaran judi online. Para tersangka diduga juga menyamarkan pembayaran judi online melalui pembayaran yang ada di luar negeri serta memanfaatkan alat pembayaran melalui kripto dan money changer.
Selain itu, Pemerintah juga membentuk Satgas dalam memberantas judi online. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Harian Pencegahan Satgas Pemberantasan Judi Daring sekaligus Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik pada Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan satgas diberi mandat bekerja hingga Desember 2024.
Usman menyatakan bahwa satgas sudah memiliki strategi pemberantasan judi online yang jauh lebih integritas dan komprehensif.
Usman menyebutkan sebenarnya hingga detik ini masih menggunakan teknik pencegahan dengan meminta media sosial, penyedia layanan internet dan aplikasi untuk memblokir sejumlah konten yang berkaitan dengan judi online.
"Kayak sekarang kami sudah dua kali kirim surat peringatan ke Telegram untuk menghapus konten judi online, tapi tidak digubris. Kami akan layangkan teguran ketiga, kalau tidak diblokir,"bebernya
(Rina Anggraeni)