“Kami akan memulihkan tanah air ini,” kata Jenderal Juan José Zúñiga dari Lapangan Murillo setelah direbut oleh pasukan.
“Seorang elit telah mengambil alih negara ini, para pengacau telah menghancurkan negara ini, Tentara bermaksud memulihkan demokrasi yang sebenarnya,” lanjutnya.
Dia mengatakan tahanan politik termasuk mantan pemimpin yang dipenjara Jeanine Áñez akan dibebaskan.
Desas-desus telah beredar selama berhari-hari bahwa Jenderal Zúñiga berada di ambang pemecatan.
Panglima militer itu muncul di televisi pada Senin (24/6/2024) dan mengatakan dia akan menangkap mantan presiden sayap kiri Evo Morales jika dia mencalonkan diri lagi tahun depan.
Morales –yang mengundurkan diri sebagai presiden dan digantikan oleh Ibu Áñez setelah panglima militer mendesaknya untuk mundur di tengah protes atas tuduhan kecurangan dalam pemilu tahun 2019, meminta para pendukung demokrasi untuk mogok dan memblokir jalan.
“Saya meminta masyarakat yang berpikiran demokratis untuk membela tanah air dari kelompok militer tertentu yang bertindak melawan demokrasi dan rakyat,” ujarnya.
(Susi Susanti)