Dunia Internasional Kecam Kudeta Militer Bolivia, Amerika Latin Serukan Hargai Demokrasi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2024 08:03 WIB
Dunia internasional kecam upaya kudeta militer di Bolivia (Foto: Reuters)
Share :

BOLIVIA - Upaya kudeta yang terjadi di Bolivia telah memicu kecaman internasional. Kecaman terhadap militer Bolivia yang berniat kudeta datang dari seluruh Amerika Latin.

Para pemimpin dan organisasi Amerika Latin juga menyatakan kekhawatirannya atas upaya tersebut. Para pemimpin dari Chile, Ekuador, Peru, Meksiko, Kolombia, Brasil, Paraguay, Honduras, dan Venezuela mengecam tindakan tentara tersebut sebagai serangan terhadap demokrasi dan menyerukan agar demokrasi dihormati.

"Saya pecinta demokrasi dan saya ingin demokrasi berlaku di seluruh Amerika Latin. Kami mengutuk segala bentuk kudeta di Bolivia,” cuit Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di X.

Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (26/6/2024) menyerukan penghormatan terhadap demokrasi dan supremasi hukum dalam pesannya di X.

Presiden Meksiko Andres Lopez Obrador mengatakan dia menyatakan kecaman keras terhadap upaya kudeta.

Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) juga mengutuk pergerakan pasukan tersebut.

“Kami mengutuk kejadian di Bolivia. Tentara harus tunduk kepada kekuasaan sipil yang dipilih secara sah,” kata Sekretaris Jenderal OAS Luis Almagro, menyusul laporan berita bahwa sebuah tank menabrak pintu istana nasional, membuka jalan bagi tentara untuk masuk.

“Masyarakat internasional, sekretariat jenderal OAS tidak akan menoleransi segala bentuk pelanggaran tatanan konstitusional yang sah di Bolivia atau di mana pun,” lanjutnya.

Sementara itu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya memantau situasi di Bolivia dengan cermat, dan mendesak agar mereka menahan diri.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan AS mendesak ketenangan dan pengendalian diri dan pemerintahan Biden sedang memantau perkembangannya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan UE mengutuk segala upaya yang melanggar tatanan konstitusional.

Seperti diketahui, istana kepresidenan Bolivia diserbu oleh tentara ketika Presiden Luis Arce memperingatkan akan terjadinya kudeta.

Pasukan memblokir pintu masuk ke Lapangan Murillo di La Paz, tempat gedung-gedung utama pemerintah berada, sebelum mendobrak pintu gedung utama pemerintah. Tentara kemudian memasuki gedung.

Kendaraan lapis baja dan pasukan telah mengambil posisi di alun-alun.

Presiden sebelumnya telah memperingatkan di media sosial tentang mobilisasi tidak teratur beberapa unit tentara. “Demokrasi harus dihormati,” katanya, dikutip BBC.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya