JAKARTA - Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) membubarkan diri setelah melakukan aksi penolakannya terhadap kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Kantor kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kamis (27/6/2024).
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, mereka membubarkan diri pada pukul 15.10 WIB dan mulai meninggalkan Kantor Kemenkeu ke arah kawasan Senen melewati Jalan Imam Sapi'ie.
Dengan diputarnya musik-musik perjuangan para buruh berangsur meninggalkan Jalan Wahidin Raya.
Setelah kurang lebih 15 menit para buruh membubarkan diri, pihak kepolisian pun kembali membuka Jalan Lapangan Banteng Selatan menuju, Jalan Wahidin Raya untuk bisa dilalui kendaraan.
Di sisi lain, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP-RTMM) Sudarto As, mengatakan alasan pihaknya melakukan aksi tolak Tapera bersama dengan sejumlah organisasi buruh lainnya di depan Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Menurut Sudarto, pihaknya menilai potongan 2,5 persen untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dari upah justru menyengsarakan kaum buruh. Dan juga, pengelolaan Tapera sendiri tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Banyak contoh, program-program tabungan lainnya yang sampai detik ini kita tau pengelolaannya tidak jelas bahkan bila kita lihat sedikit di PP (peraturan pemerintah) tentang Tapera tentang yang menyangkut pemberian penerimaan terhadap pekerja kurang begitu jelas," ucap Sudarto kepada wartawan.