Warga Lebak Dibegal di Perkebunan Karet, Duit Desa Rp28 Juta Raib

Fariz Abdullah, Jurnalis
Jum'at 28 Juni 2024 13:20 WIB
Illustrasi (foto: dok freepik)
Share :

LEBAK - Saepudin warga Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dibegal kawanan rampok, Kamis (27/6/2024). Uang senilai Rp28 juta milik pemerintah desa raib.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB. Ketika itu Saepudin hendak bertolak dari Cijaku ke Malingping untuk menyetor uang desa. Nahas, sesampainya di Kampung Pajagan, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, tepatnya di area perkebunan karet dia dipepet oleh kawanan rampok.

"Korban dari Desa Cijaku, menuju ke Malingping menggunakan Honda beat dengan berniat menyetorkan uang Desa sebesar Rp 28 di tambah uang pribadi Rp 4 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Cijaku, Aipda Dani Andriasmoko, Jumat (28/7/2024).

Ia menjelaskan, saat diperjalanan menuju Malingping korban diikuti oleh dua orang menggunakan motor dan menendang motornya hingga terjatuh ke semak-semak.

"Namun ketika tiba di Kampung Pajagan, Desa Cihujan (area perkebunan karet) korban di Pepet oleh dua orang dengan menggunakan kendaraan KLX yang kemudian menendang kendaraan korban sehingga korban terjatuh," ujarnya.

Diungkapkannya, usai berhasil menendang motor korban, pelaku langsung menghampiri korban dan mengancam korban untuk memberikan uang yang dibawanya.

"Kemudian salah satu pelaku yang menggunakan kaos pendek warna abu-abu menggunakan masker turun dan menghampiri korban lalu menodongkan sesuatu di duga senjata api," terangnya.

"Kemudian pelaku mengambil tas berisikan uang yang di kenakan korban. Kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah Malingping, total Kerugian Rp 32 juta," tandansya.

Dani menambahkan, usai kejadian saat ini Polsek Cijaku telah melakukan penyelidikan yakni meminta keterangan saksi-saksi dan membantu laporan awal dan akan di lanjutkan laporan polisi ke penyidik Polres Lebak.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya