GAZA - Serangan udara Israel lainnya menghantam sebuah mobil di kota selatan Deir Al-Balah, menewaskan tiga orang.
Deir Al-Balah dipenuhi dengan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di tempat lain di Gaza, dan warga mengeluhkan kekurangan air minum dan kenaikan harga bahan makanan pokok.
"Tidak ada air bersih untuk diminum. Kami terpaksa membeli air asin atau tidak bersih dengan harga tinggi," kata Shaban, ayah lima anak berusia 47 tahun, kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.
Dia mengatakan banyak pengungsi yang menderita sakit perut dan penyakit seperti hepatitis.
Perang di Gaza dimulai ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menangkap sekitar 250 warga sipil dan tentara, menurut penghitungan Israel.
Serangan balasan yang dilancarkan Israel dalam upaya melenyapkan Hamas telah menewaskan hampir 38.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan telah menyebabkan wilayah pesisir yang padat penduduknya menjadi reruntuhan.
Di Lebanon, dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa komandan lapangan senior Hizbullah yang terbunuh pada hari Rabu berada di luar kota Tirus di Lebanon selatan, dan bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di sepanjang perbatasan.
Pernyataan Hizbullah mengidentifikasi dia sebagai Mohammed Nasser. Militer Israel tidak segera berkomentar.
Ketegangan juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat yang diduduki Israel. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan dalam kekerasan terbaru di sana, seorang pria Palestina berusia 23 tahun tewas dalam serangan Israel di kota Jenin.
Ada juga insiden kekerasan di Israel sendiri sejak perang Gaza dimulai, dan satu orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan penikaman di sebuah mal di kota utara Karmiel pada Rabu (3/7/2024).
Polisi menggambarkan insiden tersebut sebagai dugaan serangan teror. Situs berita Israel nYet mengatakan tersangka penyerang berasal dari kota yang merupakan rumah bagi banyak anggota minoritas Arab Israel.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, meskipun kelompok militan Palestina Jihad Islam, dalam sebuah postingan di Telegram, menggambarkan serangan itu sebagai “operasi heroik.”
(Susi Susanti)