Tank Israel Serbu Distrik Kota Gaza, Warga Laporkan Kebakaran Hebat

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 Juli 2024 14:50 WIB
Tank Israel serbu distrik Kota Gaza, warga laporkan kebakaran hebat (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Pasukan Israel menggempur Kota Gaza pada Senin (8/7/2024) pagi, mengirimkan sejumlah tank ke jantung kota dari berbagai arah dalam apa yang menurut penduduk merupakan salah satu serangan terberat sejak 7 Oktober 2023.

Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan mereka yakin puluhan orang tewas di wilayah timur Gaza. Namun tim darurat tidak dapat menjangkau mereka karena serangan yang sedang berlangsung di pinggiran Tel Al-Hawa, Sabra, Daraj, Rimal, dan Tuffah.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melancarkan operasi terhadap infrastruktur militan di Jalur Gaza, dan telah menghentikan tindakan lebih dari 30 pejuang yang menjadi ancaman bagi pasukan Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu 97/7/2024) mengatakan setiap kesepakatan gencatan senjata di Gaza harus memungkinkan Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuannya tercapai.

Hal ini diungkapkan Netanyahu ketika perundingan mengenai rencana AS yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan diperkirakan akan dimulai kembali.

Lima hari setelah Hamas menerima bagian penting dari rencana tersebut, dua pejabat dari kelompok militan Palestina mengatakan bahwa kelompok tersebut sedang menunggu tanggapan Israel terhadap usulan terbarunya.

Netanyahu dijadwalkan mengadakan konsultasi pada Minggu (7/7/2024) malam waktu setempat mengenai langkah selanjutnya dalam merundingkan rencana tiga fase yang dipresentasikan pada bulan Mei oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Hal ini bertujuan untuk mengakhiri perang dan membebaskan sekitar 120 sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Hamas telah membatalkan tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian. Sumber Hamas mengatakan kepada Reuters pada Sabtu (6/7/2024) tanpa menyebut nama, Hamas mengatakan akan memungkinkan negosiasi untuk mencapai tujuan tersebut selama enam minggu fase pertama.

Namun Netanyahu mengatakan dia bersikeras bahwa kesepakatan itu tidak boleh menghalangi Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuan perangnya tercapai. Tujuan-tujuan tersebut didefinisikan pada awal perang sebagai penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, serta pengembalian sandera.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya