Bahkan, pihak Abuya Mama Ghufron disebut Fadhol Hija sudah memberikan klarifikasi, melalui media sosial YouTube, tapi bukan ke poin persoalan yang dipermasalahkan MUI.
"Malamnya mengeluarkan video di YouTube Itu, isinya tidak sampai substansi yang dipermasalahkan MUI-nya belum terjawab. Bahkan jawabannya lain hanya status pondoknya, aqidah ahlussunah waljamaah, maturidiyah," jelasnya.
Tapi, sambungnya, isi konten dari videonya itu belum tersentuh.
"Kami enggak bisa ketemu, ketemu dengan kyainya (Abuya Mama Ghufron), yang menemui hanya 7 orang semuanya santrinya, atau juru bicaranya, masih perlu tindak lanjut untuk bertemu," ujarnya.
Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron, atau bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani, disebut kontroversial. Pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.
Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
(Angkasa Yudhistira)