PERISTIWA bersejarah penting terjadi setiap harinya, termasuk pada tanggal 12 Juli. Salah satunya Monumen Nasoional (Monas) dibuka untuk umum.
Berikut sejumlah peristiwa bersejarah yang dirangkum Okezone:
1975 - Monas dibuka untuk umum
Monumen Nasional atau Monas adalah monumen peringatan dengan tinggi 132 meter (433 kaki). Tugu ini didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah Presiden Ir. Soekarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.
1979 - Pulau Kiribati Merdeka
Republik Kiribati adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik. Pulau ini memeiliki panjang 3.500.000 km² di dekat khatulistiwa.
Pada 1979 Kiribati merdeka dari Britania Raya. Ibukotanya adalah Tarawa Selatan yang sekarang merupakan daerah berpenduduk terpadat, terdiri dari sejumlah pulau-pulau kecil, dihubungkan oleh serangkaian jalan lintas yang meliputi sekitar setengah area atol Tarawa.
1998 - Prancis Juara Piala Dunia
Prancis berhasil menjadi juara dalam pergelaran Piala Dunia FIFA pada 12 Juli 1998. Kemenangan itu pun merupakan kali pertama diraih oleh Prancis yang pada saat itu menjadi tuan rumah. Dalam perhelatan itu, Prancis berhasil mengalahkan Brasil 3-0 di babak final.
2021- Italia Juara Piala Eropa
Giliran Italia mencatatan sejarah negaranya dengan menjuarai Piala Eropa dengan mengalahkan Inggris lewat drama adu penalti dengan skor 3-2 setelah imbang 1-1.
1956 - Aktor kawakan Didi Petet lahir
Didi Widiatmoko atau yang biasa dikenal Didi Petet lahir di Surabaya pada 12 Juli 1956 dan meninggal di Tangerang Selatan pada Mei 2015.
Didi adalah seorang aktor di Indonesia. Ia telah membintangi banyak film dan teater. Ia telah memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam film Catatan si Boy, Kabayan dalam film Si Kabayan Saba Kota sampai Suwito dalam film Pasir Berbisil.
Ia juga membuat sebuah kelompok pantomim yang bernama Sena Didi Mime yang berhasil mewakilkan Indonesia di kancah internasional.
Ketika dunia sinetron merebak seiring dengan tumbuh maraknya stasiun televisi di Tanah Air, Didi pun terjun ke sana. Film iklan tak ketinggalan dirambahnya pula. Bahkan, ia kemudian mendirikan sebuah production house.
Di samping itu, ia aktif pula dalam sejumlah pementasan teater, seminar tentang seni peran dan tentu saja mengajar di IKJ. Didi Petet meninggal dunia pada 15 Mei 2015.
(Angkasa Yudhistira)