Serangan Pesawat Tak Berawak Hantam Tel Aviv, Houthi Klaim Bertanggung Jawab

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 19 Juli 2024 17:17 WIB
Serangan drone hantam Tel Aviv, Houthi klaim bertanggung jawab (Foto: The Sydney Morning Herald)
Share :

TEL AVIV - Pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak atau drone di pagi hari yang menghantam bagian tengah Tel Aviv dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Serangan ini menyebabkan sedikitnya 10 orang terluka dan satu orang tewas.

Serangan udara bergemuruh di jalan-jalan menyebabkan pecahan peluru berjatuhan dan menyebarkan pecahan kaca dalam radius yang luas. Kelompok Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel selama perang yang berlangsung selama sembilan bulan, sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan melawan Israel. Namun hingga Jumat (19/7/2024), semuanya dicegat oleh Israel atau sekutu Barat dengan pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Serangan terhadap Tel Aviv kemungkinan akan menambah ketakutan akan dampak lebih lanjut dari perang Gaza, karena Houthi dan proksi Iran lainnya berpihak pada kelompok militan Palestina, Hamas. Yahya Sare’e, juru bicara Houthi, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di platform media sosial X bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan terhadap perang dan telah mencapai salah satu dari banyak target kelompok tersebut.

Kelompok Houthi mengklaim bahwa drone terbaru mereka dapat melewati sistem pertahanan udara Israel. Namun, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa drone bermuatan bahan peledak tersebut telah diidentifikasi dan mengaitkan serangan tersebut dengan kesalahan manusia. Penilaian militer terhadap ancaman udara tidak berubah karena musuh Israel telah melakukan serangan serupa selama berbulan-bulan.

“Itu adalah serangan teror yang ditargetkan untuk membunuh warga sipil di Israel,” kata juru bicara Israel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya