BEIRUT - Israel menggeser titik perang dari Gaza ke Lebanon. Negara zionis tersebut Mobilisasi pasukan cadangan ke perbatasan utara dengan Lebanon.
Mobilisasi pasukan cadangan menandakan persiapan potensial untuk operasi darat. Militer mengerahkan dua brigade cadangan ke perbatasan utara dengan Lebanon pada Rabu pagi di tengah serangan yang terus berlanjut terhadap negara itu.
Mengutip Anadolu Agency di internal militer Israel mengatakan sedang mempersiapkan operasi darat di Lebanon sebagai belasan serangan udara yang terus menggempur negara itu.
Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan militer sedang mempersiapkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon, memberi tahu sekelompok tentara bahwa "sepatu bot militer mereka akan memasuki wilayah musuh."
"Kami tidak akan berhenti, jet tempur telah menyerang sepanjang hari (di Lebanon), dan kami sedang mempersiapkan manuver," kata Kepala Staf Israel, Jenderal Herzi Halevi, dalam sebuah latihan di utara, menurut pernyataan militer.
Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Ini adalah perang edisi ketiga antara Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, dengan menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
"Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari. Ini dilakukan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus melemahkan Hezbollah," kata Halevi kepada para prajurit.