Video Tunjukkan Polisi Tembak Mati Wanita Kulit Hitam di Rumahnya, Tuai Kecaman Joe Biden

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 12:06 WIB
Video tunjukkan polisi tembak mati wanita kulit hitam di rumahnya, langsung tuai kecaman Joe Biden (Foto: CBS)
Share :

ILLINOIS Polisi Illinois, Amerika Serikat (AS) telah merilis rekaman bodycam yang menunjukkan momen kacau yang berujung pada penembakan fatal terhadap seorang wanita yang menelepon 911 untuk melaporkan dugaan penyusup di rumahnya.

Pembunuhan Sonya Massey, 36, pada akhir pekan Hari Kemerdekaan telah menyebabkan tuntutan pidana terhadap salah satu petugas yang datang ke rumahnya. Insiden ini juga memicu mendapat kecaman dari Presiden Joe Biden.

Wakil Sheriff County Sangamon Sean Grayson telah dipecat dari kepolisian dan didakwa melakukan pembunuhan dan pelanggaran resmi.

Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Pada Senin (22/7/2024), Polisi Negara Bagian Illinois merilis rekaman bodycam yang menunjukkan petugas meneriaki Massey agar meletakkan panci berisi air mendidih sambil mengarahkan pistol ke arahnya.

Insiden yang terjadi pada dini hari tanggal 6 Juli ini dimulai ketika Massey menelepon polisi ke rumahnya di Springfield, 200 mil (320km) selatan Chicago, untuk melaporkan bahwa dia yakin seseorang telah membobol propertinya.

Para deputi mengikutinya ke dalam ketika Massey memasuki rumahnya, dan menyaksikan dia mencari identitasnya.

Dalam video tersebut, Grayson melihat sebuah panci diletakkan di atas kompor, menunjuk ke arahnya dan mengatakan tidak membutuhkan api saat berada di sini.

Massey berjalan ke kompor untuk mengeluarkan panci. Dia dan Grayson tampak tertawa saat melihat kendi berisi air panas mengepul, sebelum mengatakan sesuatu.

"Saya menegurmu dalam nama Yesus,” terangnya.

"Sebaiknya kamu tidak mengumpat atau aku bersumpah demi Tuhan aku akan menembakmu tepat di wajahmu," kata Grayson. Dia kemudian menarik pistolnya saat dia berteriak agar dia menjatuhkan potnya.

"Oke, aku minta maaf," terdengar suara Massey sebelum dia merunduk.

Setelah menembaknya, petugas tersebut mengatakan sesuatu.

“Apa lagi yang kita lakukan? Saya tidak akan menuangkan air panas [sumpah serapah] mendidih ke wajah [sumpah serapah] tersebut,” terangnya.

Pada Senin (22/7/2024), Kantor Kejaksaan Negara Bagian Sangamon mengatakan Grayson tidak dibenarkan menggunakan kekerasan terhadap Massey.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Presiden Biden mengatakan dia sangat berduka untuk keluarga korban.

“Sonya Massey, seorang ibu tercinta, teman, anak perempuan, dan perempuan muda berkulit hitam, seharusnya masih hidup hari ini,” katanya.

“Kematian Sonya di tangan petugas yang memberikan pertolongan mengingatkan kita bahwa sering kali warga kulit hitam Amerika menghadapi ketakutan akan keselamatan mereka, hal yang tidak dialami sebagian besar dari kita,” lanjutnya.

Pengacara keluarga Massey memuji jaksa atas tindakan cepat mereka terhadap Grayson.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya