Karoly mengatakan rekor suhu harian termasuk suhu permukaan laut sebagian besar terkait dengan peristiwa cuaca seperti El Nino.
Dia menegaskan yang lebih memprihatinkan adalah suhu rata-rata daratan global.
“Suhu ekstrem yang mempengaruhi manusia terjadi di darat. Dan manusia bukanlah ikan,” terangnya.
“Suhu rata-rata daratan 40 hingga 50 persen lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata global dalam hal peningkatan, dan target Perjanjian Paris sebesar 1½ derajat untuk rata-rata global akan berarti pemanasan rata-rata daratan sebesar lebih dari 2 derajat,” lanjutnya.
Biro Meteorologi mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk wilayah tenggara Australia pada Rabu (24/7/2024), dengan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Victoria dan New South Wales.
Ahli meteorologi Jonathan How mengatakan angin kencang di Victoria akan meningkat pada Rabu (24/7/2024) malam hingga Kamis (25/7/2024), dengan kecepatan antara 100 km/jam dan 120 km/jam.
Di New South Wales, angin akan bertiup di sekitar Pegunungan Snowy, dengan hembusan angin diperkirakan melebihi 125 km/jam pada Rabu (24/7/2024) malam dan Kamis (25/7/2024) pagi.
Setiap bulan sejak Juni 2023 kini menduduki peringkat rata-rata terpanas di planet ini sejak pencatatan dimulai, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Para ilmuwan dan aktivis lingkungan telah lama menyerukan para pemimpin global dan negara-negara kaya untuk menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk mencegah dampak bencana perubahan iklim, termasuk meningkatnya gelombang panas.
(Susi Susanti)