JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak delapan wilayah Jakarta berpotensi mengalami longsor pada bulan ini.
Delapan wilayah yang rawan longsor itu terjadi di dua wilayah administraif yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Kedelapan wilayah itu berada di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
Kemudian Kecamatan Kramatjati, dan Pasar Rebo.
“Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan Juli 2024," demikian informasi yang disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Rabu (24/7/2024).
BPBD menjelaskan perkiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” ujarnya.
Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
“Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” jelasnya.
(Fakhrizal Fakhri )