22.563 Anak Lebak Putus Sekolah, Tertinggi Kedua di Banten

Fariz Abdullah, Jurnalis
Jum'at 26 Juli 2024 13:05 WIB
Illustrasi Sekolah
Share :

LEBAK - Sebanyak 22.563 anak di Kabupaten Lebak dilaporkan masuk dalam anak tidak sekolah (ATS). Hal itu berdasarkan data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek.

Berdasarkan data mereka, data anak tidak sekolah atau putus sekolah karena drop out (DO) di Kabupaten Lebak yakni SD 1.677, SMP 4.079, SMA 2.706 Total 8.462. Sedangkan karena lulus tidak melanjutkan yakni SD 4.418, SMP 9.683 total 14.101. Hal itu menyebabkan jumlah anak putus sekolah di Bumi Multatuli tertinggi kedua di Banten setelah Kabupaten Tangerang.

Dari data Pusdatin Kemendikbudristek tersebut, total anak putus sekolah (ATS) di seluruh Kabupaten Lebak tercatat 22.563 orang. Tentunya angka tersebut sangat tinggi dan menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Lebak. 

 

Ketua PW PII Banten, Ichsanuddin, menilai sistem perlindungan hak pendidikan bagi anak di Banten masih lemah. Termasuk yang terjadi di Kabupaten Lebak ada ribuan anak yang tidak bisa sekolah.

"Pendidikan masih menjadi barang mewah di Indonesia. Padahal, sekolah adalah barang publik yang mestinya bisa dinikmati oleh semua anak, tanpa terkecuali," ucapnya kepada, Jumat (26/7/2024).

Ia berharap pemerintah lebih serius memperhatikan dan menjamin pemenuhan hak pendidikan anak di Provinsi Banten khusus nya di kabupaten Lebak. 

"Jangan sampai pemerintah tidak acuh dengan data yang ada ini, karena ini sangat miris jika tidak dengan segera diselesaikan dengan baik. Perlu kolaborasi dari semua pihak yang ada agar permasalahan Anak putus sekolah ini bisa di selesaikan," tandasnya.

 

Sementara itu, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan menyampaikan pihaknya berkomitmen melakukan tindak lanjut dengan berbagai program. Menurutnya anak-anak yang tidak sekolah semuanya akan mendapatkan haknya agar bisa sekolah.

"Kita melalui program-program pemerintah Dinas Pendidikan, terus mensosialisasikan, memberikan bantuan-bantuan terhadap anak yang putus sekolah," ujar Iwan.

Iwan menambahkan, terkait degan viralnya anak di Lebak yang tidak sekolah, hal tersebut akan menjadi fokus penanganan dan segera diberikan bantuan agar bisa melanjutkan sekolahnya.

"Jadi itu menjadi perhatian bagi kami, mudah-mudahan melalui pak Sekda dan Dinas Pendidikan, akan menjadi perhatian untuk diintervensi. Karena banyak sekali anak-anak yang putus sekolah dan ini menjadi fokus perhatian kita," terangnya. 

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya