Pilgub Sumut, Tiga Tokoh Bakal Calon Gubernur Mencuat ke Publik

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Minggu 11 Agustus 2024 21:36 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Share :

MEDAN - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terkait Pilgub Sumatera Utara (Sumut) dengan dua simulasi survei yakni simulasi terbuka (top of mind) dan simulasi semi terbuka. Simulasi top of mind adalah survei yang dilakukan tanpa menyodorkan nama-nama calon gubernur. 

Hasilnya tiga sosok bakal calon gubernur (Bacagub) Sumut mencuat ke publik. "Sementara, simulasi semi terbuka dilakukan dengan cara menyodorkan 3 nama calon Kepala Daerah Sumut yang namanya menguat dalam bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada 1800 responden," kata Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Minggu (11/8/2024).


Togu mengatakan, hasil survei dari LKPI mengenai tingkat pilihan publik terhadap bakal calon gubernur Sumatera Utara berdasarkan simulasi terbuka (top of mind) menempatkan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan pada urutan pertama dengan angka keterpilihan sebanyak 27,2%.

Kemudian, mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menempati urutan kedua elektabilitas tertinggi sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) Sumut dengan raihan sebesar 19,7%, urutan ketiga Bobby Afif Nasution Walikota Medan dengan 17,2%.


Nama lainnya, yang disebut responden sebagai Cagub Sumut pilihan elektabilitasnya di bawah 5 persen, seperti Mantan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) dan nama-nama lainnya. Hasil dari simulasi semi terbuka dengan tiga nama bakal Cagub Sumut, pilihan responden tetap jatuh pada Nikson Nababan dengan 31,8%.

Kemudian, Edy Rahmayadi sebesar 29,9%, Bobby Afif Nasution 24,6%. Kemudian responden yang tidak memilih sebesar 13,7%. 

Hasil survei juga mengambarkan pertimbangan responden dalam memilih bakal Cagub Sumut. Di mana 79,6% responden memilih karena kesamaan agama dengan calon gubernur, sedangkan 80,6 persen pilihan didasarkan kesamaan suku dengan calon gubernur. 

Selain itu, survei juga menemukan bahwa mayoritas pemilih sebanyak 83,7% responden menginginkan pemimpin yang memiliki karakter jujur, dapat dipercaya, dan antikorupsi. Serta perhatian pada rakyat sebesar 72,8%, berwibawa sebesar 49,7%, berpengalaman di pemerintahan sebesar 41,7%, dan taat pada agama sebesar 26,2%. 

"Selain itu, responden juga ditanya apakah akan menggunakan hak pilih jika Pilkada dilaksanakan. Sebanyak 72,2% responden akan menggunakan hak pilih, 22,6% tidak akan menggunakan hak pilih, dan 5,2% tidak menjawab," kata Togu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya