Perang Israel Tak Kunjung Usai, 2,3 Juta Warga Gaza Mengungsi Meski Tak Ada Tempat Aman

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 06:38 WIB
Menurut PBB, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka akibat perang Israel (Foto: AP)
Share :

GAZA - Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka akibat perang Israel. Sebidang tanah sempit mereka sebagian besar telah berubah menjadi tanah kosong yang dipenuhi puing-puing.

Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada daerah aman di daerah kantong itu. Daerah yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan, seperti Al-Mawasi di Khan Younis barat tempat para penduduk dikirim, telah dibom beberapa kali oleh pasukan Israel.

Puluhan ribu orang meninggalkan rumah dan tempat perlindungan mereka di tengah malam, menuju ke barat menuju Mawasi dan ke utara menuju Deir Al-Balah, yang sudah penuh sesak dengan ratusan ribu orang yang mengungsi.

"Kami kelelahan. Ini adalah kesepuluh kalinya saya dan keluarga harus meninggalkan tempat perlindungan kami," kata Zaki Mohammad, 28 tahun, yang tinggal di proyek perumahan Hamad di Khan Younis barat, tempat para penghuni dua gedung bertingkat diperintahkan untuk pergi.

"Orang-orang membawa barang-barang mereka, anak-anak mereka, harapan dan ketakutan mereka dan berlari menuju tempat yang tidak diketahui, karena tidak ada tempat yang aman," lanjutnya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.

"Kami berlari dari kematian ke kematian,” ujarnya.

Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis di Jalur Gaza selatan semalam. Hal ini memaksa puluhan ribu penduduk Palestina dan keluarga pengungsi untuk pergi dalam kegelapan saat ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka.

 

Militer Israel mengatakan mereka menyerang militan dari kelompok Hamas yang memerintah Gaza sebelum perang, yang menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan dan menembakkan roket.

Di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, instruksi evakuasi mencakup distrik-distrik di bagian tengah, timur, dan barat, menjadikannya salah satu perintah evakuasi terbesar dalam konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan, dua hari setelah tank-tank kembali ke bagian timur kota.

Seperti diketahui, hampir 40.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak perang meletus Oktober lalu dan jumlah korban terus bertambah setiap harinya, kata kementerian kesehatan Gaza.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil, tetapi Israel mengatakan setidaknya sepertiganya adalah pejuang. Israel mengatakan telah kehilangan 329 tentara di Gaza.

Seperti diketahui, Israel memulai serangannya di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya