MER-C Indonesia: 80% Dokter di Gaza Tidak Dibayar 

Widya Michella, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 14:49 WIB
Tim MER-C Indonesia daring dalam konferensi pers (foto: dok ist)
Share :

Pertama, struktur bangunan kerusakan yang terjadi di RS Indonesia lanjutnya tidak terlalu ekspensif. Struktur bangunan yang rusak lebih kepada akses jalanan yang rusak dengan buldozer dan banyak juga bangkai-bangkau kendaraan juga berserakan dimana-mana untuk menuju RS, 

"Tapi itu sudah diperbaiki sedikit demi sedikit, tapi banyak paving blok yang masih berantakan. Terus kerusakan gedung RS lainnya itu diakibatkan oleh hantaman roket dan bekas kebakaran diatas dilantai 3 dan 4 tapi secara struktur gedung cukup bagus hanya ada beberapa lobang karena bekas roket," kata dia. 

Kemudian, kerusakan lainnya adalah sarana dan prasarana medis yakni adalah sumber listrik yang perlu diperbaiki segera. Dimana sumber listrik di RS Indonesia berasal dari panel dan generator  yang tergantung akan bahan bakar.

"WHO berjanji setiap dua minggu sekali dan tergantung situasi dan jumlahnya belum cukup," katanya.

"Prioritas perbaikan saat ini, kalau bisa tidak sampai cease fire. RS tetap berfungsi kita tetap melakukan tindakan operasi walaupun lampu mati, operasi dilanjutkan dengan senter hp seperti itulah situasi nya," pungkasnya.
 

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya