Israel Terus Serang Gaza Selatan di Tengah Gencarnya Kritikan Global, 18 Orang Tewas

Salman Mardira, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2024 05:10 WIB
Warga Khan Younis, Gaza, Palestina mengungsi akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
Share :

JAKARTA - Pasukan Israel terus menyerang wilayah Kota Khan Younis, Gaza selatan, Palestina di tengah desakan internasional agar menghentikan agresinya demi mencegah konflik lebih luas dengan Iran dan proksinya. Dalam serangan terbaru, Senin 12 Agustus 2024, Israel membunuh belasan warga Palestina.

Petugas medis Palestina mengatakan bahwa serangan militer Israel di Khan Younis itu menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai beberapa korban lainnya. 

Sementara warga Gaza ramai-ramai terus keluar dari daerah yang terancam oleh desakan terbaru Israel agar segera membersihkan daerah tersebut.

"Serangan udara Israel menewaskan lima orang di pinggiran Zeitoun Kota Gaza, dan dua lainnya tewas di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir," kata petugas medis dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2024).

Menyusul serangan brutal Israel, Hamas bereaksi skeptis terhadap putaran terakhir perundingan yang ditengahi Mesir dan Qatar yang akan diadakan pada Kamis. Hamas melihat tidak melihat ada tanda-tanda pergerakan untuk damai dari Israel. 

 

Minggu lalu, Hamas mengatakan bahwa mediator harus memaksa Israel untuk menerima usulan gencatan senjata berdasarkan gagasan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang telah diterima Hamas. 

"Alih-alih mengejar putaran negosiasi lebih lanjut atau usulan baru yang akan memberikan perlindungan bagi agresi pendudukan," kata Hamas.

Dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa kelompok itu yakin seruan baru untuk perundingan itu dikoordinasikan sebelumnya dengan Israel untuk mencegah tanggapan dari Iran dan Hizbullah atas pembunuhan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan seorang pemimpin tinggi Hizbullah di Lebanon.

"Itu penolakan yang ringan, bisa dibilang." 

Jika Hamas menerima rencana yang bisa dilaksanakan, tanggapan positif Israel terhadap usulan yang telah diterimanya, segalanya mungkin berubah, tetapi sejauh ini Hamas yakin Perdana Menteri Israel Netanyahu tidak serius untuk mencapai kesepakatan.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya