Klarifikasi Dosen UNY Terkait Video Viral Aniaya Ketua BEM

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Kamis 15 Agustus 2024 20:26 WIB
Dosen UNY mengklarifikasi video viral penganiayaan Ketua BEM (Foto : Istimewa)
Share :

JAKARTA  - Ketua Panitia Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2024, Arwan Nur Ramadhan mengklarifikasi video yang menampilkan penganiayaan yang sempat viral dalam sepekan ini. Menurutnya, tuduhan dirinya melakukan penganiayaan terhadap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNY, Farras Raihan tidak benar.

Walaupun, kata dia, videonya terlanjur viral tapi kejadian yang sebenarnya tidak demikian.

Pada waktu itu, dia hanya sekedar mau mengambil pengeras suara yang dipegang Farras Raihan, karena suaranya provokatif dan menganggu kegiatan pemulangan mahasiswa baru ke fakultas dalam kegiatan PKKMB Tahun 2024. 

Namun, dalam video yang viral itu pada saat dia hendak mengambil pengeras suara tersebut agar kegiatan provokatif segera dihentikan karena sudah menganggu kelancaran dalam pemulangan mahasiswa baru ke fakultas. 

"Saya diframing ke berbagai media seolah-olah sedang memukul Farras Raihan. Padahal kejadian aslinya, saya hendak mau mengambil pengeras suara yang sedang dipegang dia, karena dia melakukan tindakan provokatif saat kegiatan PKKMB 2024 berlangsung dan menganggu kegiatan," ujar Arwan Nur Ramadhan dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/8/2024).

Selain itu dirinya mengaku sangat menyayangkan Farras Raihan mahasiswanya sendiri, yang memfitnah telah melakukan penganiayaan. Apalagi sampai menyebarkan video yang faktanya hanya sekedar hendak mengambil pengeras suara, bukan memukul atau bahkan mencekik. 

Bahkan, dia bersumpah di depan para jurnalis yang hadir, sama sekali tidak memukul atau mencekik. Karena itu, Dosen Departemen Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY itu, kemarin sudah memberikan klarifikasi secara langsung kepada Irjen Kemendagri yang datang langsung ke kampus UNY. Dia menyampaikan semua fakta di lapangan, dan menyertakan semua bukti yang dia punya serta kronologis kejadian.

"Saya sebagai dosen tidak mungkin punya niat ingin memukul mahasiswa sendiri, sekali lagi saya tegas itu bukan pemukulan atau pencekikan tapi hendak mengambil pengeras suara. Saya sudah sampaikan semua fakta tersebut beserta bukti yang saya punya kepada Irjen Kemendikbudristek RI kemaren," tuturnya. 

Selain menyampaikan semua kronologi peristiwa itu kepada Irjen Kemendikbudristek RI, Arwan Nur Ramadhan mengaku juga telah melaporkan suksesnya kegiatan PKKMB 2024 kepada Rektor UNY. Dia berharap semua kesalahfahaman serta distorsi informasi yang selama ini sengaja disetting, diframing sedemikian rupa bisa selesai dengan damai. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya