BELARUSIA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada Minggu (18/8/2024) bahwa Ukraina telah menempatkan lebih dari 120.000 tentara di perbatasannya. Lalu Belarusia dan Minsk telah mengerahkan hampir sepertiga angkatan bersenjatanya di sepanjang perbatasan.
Kantor berita negara Belta melaporkan, Presiden tidak mengatakan secara pasti berapa banyak tentara yang dikerahkan. Menurut Military Balance dari Institut Internasional untuk Studi Strategis 2022, tentara profesional Belarusia memiliki sekitar 48.000 tentara dan sekitar 12.000 tentara perbatasan negara.
"Melihat kebijakan agresif mereka, kami telah memperkenalkan di sana dan menempatkan di titik-titik tertentu, jika terjadi perang, mereka akan menjadi pertahanan militer kami di sepanjang perbatasan," tulis Belta mengutip pernyataan Lukashenko dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia.
Lukashenko mengatakan perbatasan Belarusia-Ukraina diranjau seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa pasukan Ukraina akan mengalami kerugian besar jika mereka mencoba menyeberanginya.
Kyiv tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Pada Sabtu (17/8/2024), Kyiv mengatakan tidak melihat tanda-tanda penumpukan pasukan Belarusia di perbatasan.
Pemimpin Belarusia, sekutu setia Vladimir Putin itu juga berbicara mengenai latar belakang serangan Ukraina ke Rusia yang dimulai pada tanggal 6 Agustus ketika ribuan tentara Kyiv menerobos perbatasan barat Rusia yang sangat memalukan bagi petinggi militer Putin.
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengatakan pada Jumat (16/8/2024) bahwa ada kemungkinan besar provokasi bersenjata dari negara tetangga Ukraina. Dia juga menilai situasi di perbatasan bersama mereka tetap tegang.
(Susi Susanti)