Puluhan Sapi di Kota Batu Mati Mendadak, Organ Dalam Berubah Warna Diduga Keracunan

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 21 Agustus 2024 13:27 WIB
Petugas saat periksa sapi mati di Kota Batu (foto: dok MPI)
Share :

KOTA BATU - Peternak sapi di Kota Batu dibuat resah dengan kematian puluhan sapi tanpa sebab. Mereka pun melaporkan ke dokter hewan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Batu, yang turun langsung melakukan pemeriksaan.

Dokter Hewan Puskeswan RPH Kota Batu, Wulandari menyatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sapi milik beberapa peternak yang mati. Salah satunya sapi milik Indra Kurniawan di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, serta mengambil sampel beberapa organ sapi yang mati di lokasi tersebut, yang mengalami perubahan warna dan tekstur bagian dalam.

“Setelah kami ambil sedikit bagian tubuh sapi yang mati, nanti akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Wulandari.

Ia mengakui ketika pengambilan sampel beberapa organ dalamnya didapati beberapa organ sapi tidak wajar. Warna organ dalam sapi yang mati juga berubah menjadi merah.

“Ada perubahan organ, ada perubahan kemerahan ini tidak normal. Jeroan seperti lambung biasanya hijau. Tapi pada kondisi sapi mati ini merah,” ucapnya.

 

Perubahan warna menjadi merah juga didapati pada usus sapi sapi sehat menurutnya ususnya berwarna putih. Sehingga ada indikasi keracunan dari hasil pemeriksaan awal organ dalam sapi.

“Perubahan organ ini intinya ada keracunan pada tubuh sapi. Ketika racun masuk kendala. pencernaan dia membuat pembuluh darah pecah. Saat memecah pembuluh darah organ jadi merah,” tambah Wulan.

Hanya saja sapi tersebut diracun atau terkena racun dari makanan masih belum diketahui. Sebab bisa jadi sapi mati akibat keracunan usai mengonsumsi makanan, seperti rumput yang diambil pada suatu tempat.

"Misalnya, tidak diketahui kondisi rumput tersebut terindikasi pestisida. Juga gak tahu keracunan alami makan rumput gak tahu ada obat pestisida. Penyebabnya bisa macam-macam,” paparnya.

 

Sebelumnya diberitakan, puluhan sapi di Kota Batu mati mendadak dalam beberapa bulan terakhir. Di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, misalnya sudah ada sekitar 21 ekor sapi yang mati mendadak sejak Februari 2024 lalu.

Tapi intensitas kematiannya kian tinggi dalam dua bulan terakhir. Dimana satu peternak bisa kehilangan dua hingga lima ekor sapi dalam waktu dua bulan terakhir. Gejalanya pun tiba-tiba, karena sapi awalnya terlihat sehat hingga akhirnya lemas dan ada beberapa sapi yang kejang-kejang, hingga terjatuh sebelum mati mendadak.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya