JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Partai Golkar yang telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas). Dia menilai, keberhasilan terselenggaranya Munas XI Golkar tidak terlepas dari peran ketua umum sebelumnya Airlangga Hartarto.
Kepala Negara menyebut bahwa Airlangga merupakan sosok politisi besar. Selain itu, Menko Perekonomian itu juga dinilai seorang orkestrator ekonomi Indonesia yang andal.
"Saya yakin kondisi yang baik ini yang terjaga ini dalam proses di Munas ini tidak lepas dari peran ketua umum yang lama yaitu bapak Airlangga Hartarto. Seorang politisi besar, sekaligus teknokrat sejati seorang orkestrator ekonomi Indonesia yang hasil kerjanya betul-betul terlihat nyata," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (22/8/2024).
Jokowi menunggu kontribusi besar Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang baru saja terpilih menjadi pucuk pimpinan di partai beringin. "Saya mengucapkan selamat bertugas. Kami menunggu kontribusi besar Partai Golkar untuk negara kita Indonesia," kata Jokowi
Sebelumnya Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar hari kedua di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bahlil sebagai formatur tunggal terpilih secara aklamasi.
"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir peserta Munas Golkar setuju untuk kita tetapkan bapak Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029? Setuju? Setuju?" kata Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Golkar, Adies Kadir yang disambut teriakan "setuju..." oleh peserta Munas.
Adies Kadir lalu berdiri sambil mengetok palu tiga kali tanda pengesahan penetapan Bahlil sebagai ketum Golkar yang baru. Para pimpinan sidang yang lain dan seluruh peserta Munas turut berdiri memberi tepuk tangan.
Adies kemudian mempersilakan Sekretaris Pimpinan Munas Golkar, Ace Hasan Syadzily untuk membacakan rancangan keputusan atau rantus Munas Golkar. Ace kemudian membacakan poin-poin keputusan Munas Golkar 2024.
"Pertama mengangkat dan mengesahkan saudara Bahli Lahadalia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya periode 2024-2029 sekaligus memberikan mandat yang bersangkutan untuk menjadi formatur tunggal," kata Ace.
Sebagai formatur tunggal, Bahlil juga diberi kewenangan penuh menyusun kepengurusan DPP Golkar untuk periode lima tahun mendatang.
(Fakhrizal Fakhri )