Lebih lanjut, Tjahyono menuturkan bahwa dalam TFG yang dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ) juga membuat skenario-skenario penanganan berbagai kemungkinan yang bisa mengganggu pelaksanaan pengamanan kegiatan tersebut.
“Jadi tadi di dalam latihan TFG sudah diskenariokan apa-apa kemungkinan yang terburuk terjadi, mulai dari gangguan terorisme, kemudian unjuk rasa terhadap orang-orang yang mungkin tidak berkenan kehadiran ini, termasuk juga dengan adanya gempa bumi apabila ini terjadi,” ucapnya.
“Tetapi kita berdoa semoga hal-hal yang tadi kita skenariokan tidak terjadi,” tandasnya.
(Awaludin)