Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bekasi 

Irfan Ma'ruf, Jurnalis
Selasa 03 September 2024 14:38 WIB
Tim Densus 88 Antiteror Polri (foto: dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Tim Densus 88 Anti Terror melakukan operasi penangkapan terduga teroris di kawasan Bekasi, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2024). Hal itu dibenarkan oleh Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani. 

"Iya (ada penangkapam teroris di Bekasi)," kata Dani. 

Meski demikian dia tidak dapat menjelaskan secara detail perihal jumlah terduga teroris yang diamankan. Dia juga tidak menyampaikan identitas dari terduga teroris tersebut. 

"Untuk rilis oleh Densus 88," pungkasnya.

Hingga saat ini, belum diketahui identitas terduga teroris tersebut, dan barang bukti apa saja yang disita Tim Densus 88.

Sebelumnya, juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkap, pihaknya menangkap terduga teroris di wilayah Gorontalo beberapa waktu lalu. 

"Betul (ada penangkapan seorang tersangka teroris di Gorontalo)," kata Aswin kepada wartawan.

 

Aswin enggan memerinci terkait kronologi penangkapan, hingga jaringan teroris yang terafiliasi dengan tersangka. Dia menegaskan, informasi lengkap akan disampaikan Divisi Humas Mabes Polri.

"Detailnya nanti via Humas Polri ya," kata Aswin. 

Berdasarkan informasi yang diterima MNC Portal, tersangka teroris berinisial YLK itu diringkus di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu, 21 Agustus 2024. 

Pria itu diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), dan diketahui pernah merencanakan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada 2014. 

Adapun dalam penangkapan tersangka, Densus 88 turut mengamankan sejumlah barang bukti menonjol seperti satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia, satu buah paspor atas nama tersangka, dan satu lembar dokumen pemeriksaan imigrasi Singapura.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya