Kemudian, pada saat di Yaman, YLK mengaku mendapat perintah dari AM atau AZ yang merupakan petinggi AQAP, untuk melakukan aksi teror di bursa efek Singapura. Lalu pada 2015, YLK pun mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut namun ditolak oleh imigrasi Singapura dan dideportasi ke Batam.
"Pasca2016, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitasnya hingga ditangkap pada Agustus 2024," katanya.
(Fakhrizal Fakhri )