FPI Protes Azan Magrib Pakai Running Text saat Misa Paus Fransiskus, Kemenag: Ini Bukan Islamophobia!

Widya Michella, Jurnalis
Rabu 04 September 2024 11:33 WIB
Menag Sambut Kedatangan Paus Fransiskus/dok Kemenag
Share :

JAKARTA – Pemerintah mengimbau kepada stasiun televisi agar menyiarkan azan magrib dalam format teks berjalan. Terutama saat menayangkan acara misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK, Kamis (5/9/2024).

Imbauan ini lantas mengundang berbagai protes keras dari sejumlah kalangan yakni Front Persaudaraan Islam, GNPF Ulama, Persaudaraan Alumni 212. Mereka menyebut pemerintah sudah terjangkiti virus islamphobia dan intoleran terhadap keberadaan azan magrib dan ajaran islam.

Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli dan Juru Bicara Menteri Agama, Sunanto mengatakan bahwa tindakan ini justru telah sesuai dengan amanat undang-undang. Dimana memberikan ruang bagi agama-agama lain untuk menjalankan ibadah.

"Malah kita menjalankan amanat undang-undang, ini bukan soal Islam phobia yang kita minta imbauannya kan, kalau Islam phobia meniadakan semuanya bahkan tidak ada pemberitahuan dihentikan dan sebagainya,"kata Sunanto kepada Okezone, Rabu (4/9/2024).

"Kami hanya untuk menjalankan bagian dari toleransi agama mengimbau agar pemberitahuan  azan hanya runing text tidak ada suara. Selama ini kan kepotong suaranya sehingga mengganggu aktivitas misanya,"sambungnya.

Dia pun kembali menegaskan bahwa hal ini bukan islamphobia. Melainkan menghargai ibadah agama lain dan memberikan kesempatan agar dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya