Azan Magrib Lewat Running Text saat Misa Paus Fransiskus, PKS: Tidak Perlu!

Felldy Utama, Jurnalis
Rabu 04 September 2024 15:47 WIB
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA -  Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini merespons polemik imbauan Kementerian Agama (Kemenag) kepada Kominfo dan penyelenggara siaran televisi agar azan magrib diganti running text karena bersamaan dengan siaran misa Paus Fransiskus. PKS menilai, imbauan tersebut tidak perlu.

"Imbauan ini menurut kami tidak perlu. Justru dengan tetap berjalan seperti biasa menunjukkan indahnya toleransi di negeri ini. Misa tetap berjalan dan kumandang azan juga tetap bisa disiarkan dan tidak akan ada masalah," kata Jazuli dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Jazuli percaya bahwa masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini memiliki kebesaran hati untuk turut menjaga berjalannya peribadatan masing-masing agama. "Umat Katolik yang menjalankan misa bersama Paus Fransiskus dapat khusyuk melakukan ibadahnya di Senayan dan disiarkan langsung di televisi. Sementara umat muslim ketika panggilan azan berkumandang termasuk lewat saluran televisi bisa bersiap dan melaksanakan ibadah sholatnya dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun melaksanakan implementasi toleransi beragama, sehingga  harus jaga kerukunan ini tanpa ada yang merasa terusik. 

"Bahkan, praktek kerukunan dan toleransi di Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara lain di dunia," pungkasnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya