Selama prosesi pemakaman Loujain pada Rabu (4/9/2024), ayahnya, Osama, mengatakan kepada wartawan bahwa anaknya tidak pergi ke atap, tidak melempar batu, dan tidak membawa senjata.
"Satu-satunya yang dia lakukan adalah melihat ke luar jendela dan tentara itu melihatnya dan menembaknya,” ujarnya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentara mengepung dua bangunan sipil di Kafr Dan yang mereka yakini sebagai tempat berlindung bagi pejuang bersenjata.
IDF juga meminta warga sipil untuk mengungsi dari kedua bangunan tersebut sebelum baku tembak terjadi.
"Selama pengepungan bangunan tersebut, para teroris melepaskan tembakan ke arah tentara IDF di daerah tersebut, dan sebagai tanggapan, tentara membalas tembakan ke arah seorang tersangka yang mengamati pasukan di daerah tersebut, untuk menghilangkan ancaman," terangnya.
"IDF mengetahui laporan mengenai seorang gadis Palestina berusia 16 tahun yang tewas selama baku tembak tersebut. Rincian insiden tersebut sedang ditinjau,” lanjutnya.
Foto-foto dari pemakaman tersebut menunjukkan para pelayat membawa jenazah yang dibungkus bendera Hamas. Jenazah mereka yang dibunuh oleh Israel sering kali dibungkus dengan bendera gerakan yang didukung oleh teman atau anggota keluarga bahkan ketika yang meninggal bukanlah pendukungnya sendiri.
(Susi Susanti)