Alumni Al-Azhar Mesir Siap Bersinergi Bangun Ketahanan Sosial Indonesia

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Jum'at 13 September 2024 13:23 WIB
Alumni Al Azhar siap bersinergi bangun ketahanan sosial di Indonesia (Foto : Istimewa)
Share :

JAKARTA - Multaqa Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Kairo (OIAA) bakal melahirkan komitmen untuk lebih berperan dalam menghadapi kondisi politik, geopolitik, serta kondisi  sosial ekonomi yang mengalami banyak perubahan di banyak negara. Termasuk di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia

“Pertemuan akbar Multaqa Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) VIII pada 13 hingga 15 September 2024, diselenggarakan dalam skala internasional. Kita harapkan komitmen dari Pacet Mojokerto ini, bukan sekedar gaungnya yang akan mendunia. Tetapi juga membawa pengaruh bagi kita dan umat sejagad. Karena acara ini diikuti oleh alumni Al Azhar dari Indonesia, Asia Tenggara, hingga Bangladesh, dengan narasumber tokoh nasional dan dari Al Azhar Mesir,” jelas KH Asep Saifuddin Chalim, pendiri dan pengasuh PP Amanatul Ummah selaku tuan rumah utama acara ini, di Pacet, Mojokerto, Jumat (13/9/2024). 

Karena itu, sebagai tuan rumah utama, KH Asep mengundang banyak pembicara dari dalam dan luar negeri, dalam acara tersebut. Di mana presiden terpilih Prabowo Subianto direncakan sebagai pembicara utama nasional Multaqa OIAA. 

Sedangkan pembicara internasionalnya  adalah dari Al Azhar Kairo Mesir yakni Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Salama Dawood,  serta Ketua OIAA Pusat Prof. Dr. Abbas Shouman.

“Azhari (sebutan untuk alumni Al-Azhar-red) harus bisa menjelma menjadi manusia berdaya saing dalam masyarakat baik di bidang keilmuan ataupun kemandirian dan politik kebangsaan seperti para ulama, agar semakin unggul dan kompetitif. Sekaligus menjadi tokoh pelopor kemajuan Asia Tenggara pada umumnya,” ungkap KH Asep Saifuddin Chalim, yang juga Guru Besar bidang sosiologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur. 

Sosok KH Asep dikenal masif dalam membangun umat dan sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia yang unggul. Dirinya sangat berharap agar perhelatan akbar Multaqa OIAA ke VIII di Pacet ini menjadi tonggak bagi kebangkitan kiprah alumni Al Azhar Kairo dari Indonesia, dan Asia Tenggara pada umumnya, di tengah masyarakat dunia.

Perubahan berbagai kondisi di dunia, mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama menimbulkan kesenjangan ekonomi, kemiskinan, serta pengangguran, menjadi  sederet penyebab klasik bagi merosotnya ketahanan sosial. 

Padahal, sambungnya, rapuhnya ketahanan sosial (social resilience), jika tidak diwaspadai atau bahkan dibiarkan, dapat mempengaruhi ketahanan nasional (national resilience) secara keseluruhan. 

"Setiap individu maupun  masyarakat, perlu melakukan transformasi adaptabilitas dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan. Pertanyaan terbesarnya adalah: apa dan bagaimana peran kita (OIAA) dalam masyarakat, agar dapat  menghadapi aneka perubahan disruptif tersebut? Inilah alasan bagi tema Multaqa OIAA ke VIII yaitu Komitmen Kebangsaan sebagai Landasan Mewujudkan Ketahanan Sosial," tuturnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya