ASN lainnya mengaku telah menggadaikan mobil untuk menutupi kebutuhan anak kuliah di luar Pandeglang. "Kalau mobil digadaikan udah lama, karena awal tahun ini TPP itu telat dibayar hingga berbulan-bulan, nah sekarang malah dipotong," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menjelaskan pemotongan itu menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.
Kata Fahmi, selama ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengeluarkan anggaran sekitar Rp 16 miliar per bulan untuk membayar gaji dan tunjangan para pegawai.
"Tahun ini kita banyak pengeluaran, PAD kita belum maksimal sehingga kita harus benar-benar mengatur keuangan," katanya.
(Awaludin)