Namun, dia belum mau mengungkap nama calon yang menduduki jabatan pimpinan tertinggi di lembaga baru tersebut. Lembaga itu akan mengurus secara khusus aspek penerimaan negara, seperti penerimaan pajak, bea dan cukai, hingga penerimaan negara bukan pajak.
"Saya kira nanti ya, mungkin bakal diumumkan nih. Saya tidak tahu persis kalau soal itunya (nama menteri) atau tidak boleh mengatakan yang saya tahu, gitu ya," kata Burhanuddin seusai menghadiri UOB Economic Outlook 2025, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
(Fahmi Firdaus )