Bahkan, Hanta Yudha pun mengungkapkan peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran jika elektabilitas Ridwan Kamil-Siswono dan Pramono-Rano Karno mengalami penurunan.
“Kalau calon independen yang naik maka akan berpeluang dua putaran. Kalau ternyata pertumbuhan pada independent ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran,” papar Hanta Yudha.
“Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai 2 digit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jauh, maka putaran dua terbuka lebar. Kalau hari ini berpotensi 1 putaran, tapi karena masih 2 bulan apalagi belum 50% plus 1 ini masih agak berimbang, independen tidak mengganggu kedua kandidat,” pungkasnya.
Diketahui, pengambilan sample survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200. Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.
(Angkasa Yudhistira)