Ribuan Pengunjuk Rasa Demo di Seluruh Dunia Tuntut Diakhirinya Pertumpahan Darah di Timur Tengah Jelang Peringatan 7 Oktober

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 06 Oktober 2024 08:12 WIB
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh dunia menuntut diakhirinya pertumpahan darah di Gaza dan Timur Tengah (Foto: EPA)
Share :

PARIS - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh dunia pada Sabtu (5/10/2024) menuntut diakhirinya pertumpahan darah di Gaza dan Timur Tengah yang lebih luas saat dimulainya perang Israel di daerah kantong Palestina. Aksi protes ini dilakukan mendekati peringatan pertamanya yang jatuh pada 7 Oktober mendatang.

Sekitar 40.000 demonstran pro-Palestina berbaris melalui pusat kota London sementara ribuan orang juga berkumpul di Paris, Roma, Manila, Cape Town, dan New York City. Demonstrasi juga diadakan di dekat Gedung Putih di Washington, memprotes dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap sekutunya Israel dalam kampanye militer di Gaza dan Lebanon.

Para pengunjuk rasa di Times Square di New York City mengenakan syal keffiyeh hitam-putih dan meneriakkan slogan-slogan seperti: "Gaza, Lebanon, kalian akan bangkit, rakyat ada di pihak kalian."

Mereka memegang spanduk yang menuntut embargo senjata terhadap Israel. Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu ketika militan Hamas Palestina menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan militer Israel berikutnya di Gaza telah menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza. Serangan itu juga telah mengungsikan hampir semua dari 2,3 juta penduduk daerah kantong itu, menyebabkan krisis kelaparan, dan menyebabkan tuduhan genosida di Pengadilan Dunia yang dibantah Israel.

"Sayangnya, terlepas dari semua niat baik kami, pemerintah Israel tidak memperhatikan apa pun, dan mereka terus melanjutkan kekejaman mereka di Gaza, sekarang juga di Lebanon dan Yaman, dan mungkin juga di Iran," kata pengunjuk rasa Agnes Kory di London.

"Dan pemerintah kami, pemerintah Inggris kami, sayangnya hanya basa-basi dan terus memasok senjata ke Israel," tambahnya.

Di London, demonstran tandingan melambaikan bendera Israel saat demonstran pro-Palestina berjalan lewat. Ada 15 orang yang ditangkap di sela-sela protes, menurut polisi, yang tidak menyebutkan apakah mereka yang ditahan berasal dari kedua kelompok.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya