MARSEILLE - Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun "ditikam 50 kali" dan dibakar hidup-hidup pada awal pekan ini di Prancis selatan. Jaksa penuntut Marseillem mengatakan bahwa kasus ini tampaknya merupakan kekerasan terkait narkoba yang diduga terkait dengan kasus pembunuhan kedua.
Berbicara kepada wartawan pada Minggu, (6/10/2024) jaksa Marseille Nicolas Bessone mengatakan remaja itu dibunuh pada Rabu, (2/10/2024) menggambarkan kasus tersebut sebagai salah satu "kebiadaban yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Marseille, kota terbesar kedua di Prancis tetapi juga salah satu yang termiskin, telah dilanda kekerasan terkait narkoba dalam beberapa tahun terakhir yang digambarkan di media Prancis sebagai "pembunuhan akibat narkoba".
Kota ini dalam beberapa tahun terakhir telah menyaksikan perang perebutan kendali pasar narkoba yang sangat menguntungkan antara berbagai klan, termasuk Mafia DZ.
Menurut Bessone, remaja yang dibunuh itu telah disewa oleh seorang tahanan berusia 23 tahun untuk mengintimidasi pesaingnya dengan membakar pintunya, seraya menambahkan bahwa ia telah dijanjikan 2.000 euro (sekira Rp33 juta).
Surat kabar L’Yonne Republicaine mengidentifikasi dalang tersebut sebagai seorang tahanan di penjara Aix-Luynes dekat Aix-en-Provence dan anggota kelompok Mafia DZ.