Sedangkan yang keenam, mewujudkan penguatan konektivitas informasi melalui transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan sumber daya manusia yang fokus pada adab kesetaraan sosial profesional yang terampil praktis dan kreatif. "Dan yang terakhir adalah mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi samudera biru dan strategi bioekonomi sebagai kontributor utama perekonomian Indonesia," tambahnya.
Dharma memaparkan syarat agar Jakarta bertransformasi menjadi kota global. Salah satu syarat agar menjadi kota global menurutnya adalah harus menciptakan keadilan. Dharma mengatakan agar Jakarta menjadi kota global, penduduk Jakarta tidak boleh ada yang menganggur, semua orang harus dapat bersekolah.
Selain itu, Dharma menyebut bahwa pihaknya akan mengeluarkan kebijakan menghapus pajak bangunan 1 (PB1) bagi UMKM dan rumah makan jika terpilih dalam Pilkada. Ia menyebut pajak bangunan 1 yang sebelumnya 10 persen, menjadi tinggal 1 persen.
Pramono Anung berjanji akan menggelar Benyamin S Award sebagai bentuk penghormatan besar ke tokoh Betawi Benyamin Sueb.
Pramono menyebut Benyamin S Award juga merupakan singkatan. Dia membeberkan singkatan Benyamin S Award itu yakni bersih, nyaman indah dan sejahtera. Selain itu, Pramono juga menemukan fakta 354 ribu orang menganggur di Jakarta sehingga perlu adanya intervensi dari pemda.
Dia juga merinci salah satu solusi mengatasi macet Jakarta yakni melalui transportasi TransJabodetabek. Dia mengatakan hal itu untuk mengatasi kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi masuk Jakarta. "TransJakarta tak cukup menyelesaikan macet di Jakarta, aglomerasi telah ada. Maka yang harus dilakukan adalah TransJabodetabek," kata Pramono.
Pramono mengatakan harus diatur dari hilir. Dia juga mengatakan akan menggratiskan ongkos transportasi umum untuk 15 golongan. "Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini telah naik gratis. Maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis baik itu dari Bekasi, Tangerang Selatan, Bogor dan dari manapun apabila fasilitas itu ada," jelasnya.
Program itu, lanjut Pramono, semata-mata untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi masuk Jakarta. Untuk itu, penting membuat rute TransJabodetabek. Bahkan, Pramono mengatakan, jika perlu sampai Puncak dan Cianjur.
(Fakhrizal Fakhri )