JAKARTA - Kasus tindak pidana judi online di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Segala lapis lini sosial pernah terjebak dalam penyakit masyarakat tersebut.
Menurut pernyataan terbaru Menkominfo Budi Arie Setiadi, setidaknya ada empat juta penduduk Indonesia terlibat dalam aktivitas judi daring. Perputaran uang dari kasus itupun pada kuartal pertama tahun 2024 mencapai Rp600 Triliun.
Indonesia memang dijadikan pasar utama oleh negara lain untuk menyebarkan judi online. Pasalnya, dalam beberapa pengungkapan kasus oleh Kepolisian, server maupun pengendalinya berasal bukan dari dalam Negeri.
Dalam catatan, setidaknya ada enam Negara di Asia yang menjadikan Indonesia sebagai pasar utama penyebaran judi online. Yakni, Taiwan, Cina, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Laos.
Terbaru, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar Website judi online Slot8278 yang dikendalikan dari Negara Cina. Dalam hal ini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Himawan Bayu Aji Himawan menekankan, Indonesia menjadi target utama pasar dari jaringan judi online tersebut. Tercatat, ada 85 ribu orang sebagai pemain aktif.
"Situs ini menarik pemain dari Indonesia dengan menyediakan berbagai jenis permainan judi daring, antara lain Fortune Tiger, Magic Whale, Domino Poker, Gate of Olympus atau slot, tembak ikan, dan permainan judi daring lainnya," ucap Himawan dikutip, Rabu (9/10/2024).
Adapun, modus operandi perjudian daring ini memanfaatkan penyedia jasa pembayaran, serta rekening bank yang berada di Indonesia untuk melakukan deposit dan withdraw.
"Para pelaku juga membuat aplikasi untuk mengkoneksikan deposit dan withdraw dari penyedia jasa pembayaran ke website perjudian tersebut yang berada di Cina," tutur Himawan.
Adapun para tersangka dan perannya yakni, QF yang merupakan WNA Cina berperan sebagai Direktur Penyedia Jasa Pembayaran.
Lalu, enam tersangka WNI, RA berperan sebagai, selaku Direktur Utama Penyedia Jasa Pembayaran. IMM selaku Komisaris serta Legal Penyedia Jasa Pembayaran.
Keempat, AF, selaku Chief Operating Officer serta Manajemen Bisnis Penyedia Jasa Pembayaran. FH merupakan Finance atau Manajemen Keuangan Penyedia Jasa Pembayaran.
Keenam, RAP, selaku Operator Aplikasi Penyedia Jasa Pembayaran. Dan terakhir, HJ, selaku Operator Aplikasi Penyedia Jasa Pembayaran.
(Puteranegara Batubara)